Ibnu Mubarak Allaitsi

Berilmu Shahih Untuk Beramal Shalih

2 Hal yang Banyak Memasukkan Manusia Ke Surga


Abu Ahmad Fuad Hamzah Baraba’ Lc

Sebagai seorang muslim yang taat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya Shallallahu ‘alaihi wa sallam, hendaklah ia selalu menaati Allah dan Rasul-Nya. Karena Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan hamba-hambanya untuk menaati Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya, banyak ayat-ayat al-Qur’an yang menjelaskan tentang hal itu, diantaranya adalah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

“Katakanlah: “”Taatilah Allah dan RasulNya; jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir” (Qs. Ali Imron:32)

Sehingga orang yang taat kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berarti ia pada waktu yang sama telah menaati Allah Subhanahu wa Ta’ala, karena Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Barangsiapa yang menaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah menaati Allah. Dan barangsiapa yang berpaling(dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka.”(QS An-Nisa`:80).

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat perhatian dalam segala hal kepada umatnya, dan selalu menganjurkan kepada umatnya untuk selalu bertakwa kepada Allah dimanapun berada, Rasulullah bersabda:

“Bertakwalah kepada Allah dimanapun kau berada, dan iringilah perbuatan buruk dengan perbuatan baikniscaya akan menghapuskannya, dan pergaulilah manusia dengan akhlaq yang baik.”(HR Ahmad, At-Tirmidzi, dan Ad-Darimi).

Kalau kita memperhatikan hadits yang mulia ini, maka kita dapatkan pada awal hadits perintah RasulullahShallallahu ‘alaihi wa sallam untuk bertakwa kepada Allah dan pada akhir hadits ini kita dapatkan perintah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk berakhlaq baik. Keduanya (bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan berakhlak baik) adalah sesuatu yang paling banyak memasukkan manusia kedalam surga. RasulullahShallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya tentang sesuatu yang paling banyak memasukkan seseorang kedalam surga, sebagaimana yang diceritakan Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu

“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya tentang sesuatu yang paling banyak memasukkan manusia kedalam surga, Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Taqwalloh (bertakwalah kepada Allah) danHusnul khuluq (berakhlak baik)” (HR. At-Tirmidzi, Ibnu Hibban dalam shohihnya, dan Baihaqi dalam az-Zuhd, dll)

Oleh karena, itu setelah kita mengetahui hal ini, maka hendaknya kita bisa berusaha semampu kita agar bisa merealisasikan kedua hal tersebut supaya bisa meraih apa yang telah dijelaskan oleh rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ::

Sumber: Majalah Adz-Dzakhiirah Vol. 9 no. 02 Edisi 68 1432H/2011M

Diambil dari Artikel: www.ibnuabbaskendari.wordpress.com

28 April 2011 Posted by | Faedah, Nasehat | Tinggalkan komentar

HUKUM TENTANG AKSI-AKSI BOM BUNUH DIRI


Oleh: Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani rahahimahullahu ta’aala


Pertanyaan:

Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani ditanya : Sebagian jama’ah membenarkan adanya jihad perorangan dengan berdalil kepada perbuatan seorang sahabat yang bernama Abu Bashir, mereka melakukan bom syahid (saya katakan ; bom bunuh diri), bagaimana hukum perbuatan ini ?

Jawaban:

Syaikh Al-Bani menjawabnya dengan sebuah pertanyaan.

Berapa lama tindakan ini mereka lakukan ..?
Penanya menjawab : “empat tahun”.

Maka Syaikh Al-Abani berkata : “Mereka untung atau rugi?”.
Penanya berkata : “rugi”.

Syaikh Al-Bani berkata : “dari buahnya mereka dikenal”
[Silsilah Huda wan Nur kaset no. 527]

Penanya berkata : Baca lebih lanjut

19 April 2011 Posted by | Manhaj, Nasehat | Tinggalkan komentar

Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2011/2012


Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.

Alhamdulillah,

Sekolah Tinggi Agama Islam Ali bin Abi Thalib Surabaya insya Allah akan kembali membuka Penerimaan Mahasiswa Baru tahun ajaran 2011/2012. Berikut ini adalah rincian kegiatan PMB STAI Ali bin Abi Thalib Surabaya:

Waktu & Tempat Pendaftaran:

Gelombang I : 2-27 Mei 2011.

Gelombang II : 1-15 Juli 2011.

Tempat : Kampus STAI Ali bin Abi Thalib Jl. Sidotopo Kidul No. 51 Surabaya.

Materi & Ujian Seleksi, Pengumuman & Daftar Ulang:

Materi Ujian : Wawancara, membaca Al-Qur’an, membaca & menulis Arab.

Ujian seleksi : 9-10 Agustus 2011.

Pengumuman : 16 Agustus 2011.

Daftar Ulang : 5 September 2011.

Persyaratan:

  1. Pria, usia maksimal 25 tahun.
  2. Surat izin dari orang tua bagi yang bersedia tinggal di asrama.
  3. Membayar biaya pendaftaran, menunjukkan bukti transfer atau bukti pengiriman uang bagi yang mengirim melalui bank atau pos.
  4. Melampirkan Pas Foto 4X6 2 lbr, 3X4 4 lbr, 3X3 3 lbr, 2X3 2 lbr. Catatan: Pakaian berwarna putih, background berwarna biru & tidak dicetak dengan printer.
  5. Fotocopy Ijazah terakhir 2 lbr yang sudah dilegalisir atau SKHU (Surat Keterangan Hasil Ujian) yang menyatakan kelulusan.
  6. Fotocopy Transkrip Nilai terakhir 2 lbr yang sudah dilegalisir.
  7. Surat keterangan sehat dari dokter.
  8. SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian).

Biaya Studi & Pendaftaran:

Biaya Jumlah
Pendaftaran Rp. 150.000,-
Daftar Ulang Rp. 100.000,-
Biaya Gedung Rp. 600.000,-
SPP/Semester Rp. 1.050.000,-
Asrama & Uang Makan/Semester Rp. 1.500.000,-
Perlengkapan Rp. 400.000,-

Keterangan:

  • Pendaftaran dilakukan pada jam kerja:Senin s/d Kamis pukul 08.00 – 13.00.Jumat pukul 08.00 – 10.00
  • Pendaftaran bisa dilakukan via POS dengan menyertakan persyaratan lengkap.
  • Biaya pendaftaran & pendidikan dibayarkan melalui Bank Muamalat Capem Mas Mansyur Surabaya No. Rek. 0102691674 atas nama STAI ALI BIN ABI THALIB.

Demikian pengumuman kegiatan PMB STAI Ali bin Abi Thalib Surabaya tahun akademik 2011/2012 ini disampaikan. Untuk keterangan lebih lanjut bisa menghubungi kantor BAAK STAI Ali bin Abi Thalib Surabaya Telp. 031-3732301. Atas waktu & perhatiannya kami ucapkan terima kasih & jazakumullahu khairan katsira.

Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.

Sumber: http://studi.stai-ali.ac.id/2011/03/30/penerimaan-mahasiswa-baru-tahun-akademik-20112012/

 

4 April 2011 Posted by | umum | Tinggalkan komentar